Saya memiliki teman pria, usianya lebih tua 6 tahun diatas
saya. Beliau statusnya telah berkeluarga dan Kami memang hanya berteman biasa,
Usia yang telah matang, sopan dan kesamaan kami yang berasal
dari suku Jawa Tengah membuat kami menjadi semakin akrab serta membuat saya merasa nyaman untuk berteman
dengannya.
Telinga
ini selalu menerima dengan ramah, apabila seseorang memulai mengajak saya untuk
berbincang-bincang dalam bahasa Jawa. Saya sendiri terlahir sebagai “Jawa Tulen”
akan tetapi tidak terlalu men ”Njawani” dalam kehidupan sehari-hari karena dari
kecil hingga sekarang saya tinggal di Jakarta.
Seperti
bertemu komunitasnya, komunikasi dan guyonan kami terkadang selalu dengan
bahasa Jawa... Intonasi suara beliau yang halus dan medok sekali membuat saya selalu
tersenyun-senyum bila berbincang-bincang. Hingga saat ini pertemanan kami, dalam
sapaan hangat yang khas beliau selalu memanggil saya “Nduk”.
Mungkin
hal ini terdengar biasa, tapi tidak bagi saya. Sejauh yang saya tahu kata ‘Nduk’
itu dipakai oleh orangtua tua sebagai panggilan kepada anak perempuannya. Jadi
rasanya agak aneh jika teman saya ini seorang laki-laki yang bukan Bapakku
memanggil saya dengan sebutan itu. Pada awalnya saya merasa biasa saja, ketika
beliau memanggil sapaan “Nduk”, tetapi karena hanya beliau saja yang memanggil
sapaan “Nduk” kepada saya, maka saya pun mulai berpikir apakah arti dari
panggilan “Nduk” tersebut.
Saya mencoba
mengingat-ingat kembali kapan saat sapaan “Nduk” itu digunakan ketika kami
berbincang. Saya pun terdorong ingin mencari tahu arti sapaan tersebut dalam
arti sebenarnya. Saya mencoba bertanya kepada beberapa teman-teman saya yang
orang Jawa, jawabannya memang beragam hingga akhirnya memberikan pemahaman
bahwa ternyata dewasa ini, Sapaan "Nduk" sekarang telah mengalami perluasan
makna. Bukan hanya panggilan khusus orangtua kepada anak perempuannya saja, akan tetapi kini
sapaan itu juga dipakai oleh seorang laki-laki Jawa kepada pasangannya, seperti
panggilan sayang.
Saya pun
semakin tertarik dengan kata ini, Sapaan "Nduk" juga terdengar lebih istimewa
jika yang memanggil adalah pasangan dibanding orangtua. Biasanya laki-laki yang
menyapa dengan sapaan “Nduk” ini, intonasi suaranya sangat halus, lebih
terlihat lebih sabar dan tenang. Memang beberapa orang setuju berpendapat kalo
seorang laki-laki yang memanggil "Nduk" pada pasangannya akan terlihat lebih
dewasa, lebih mengayomi, lebih ngemong dan ngademin. Karena sapaan
tersebut lebih sering mereka dengar dari orangtua sehingga sosok
pelindung seperti Bapak akan muncul pada laki-laki yang memanggil dengan sapaan "Nduk".
Saya pun sependapat dengan pandangan mereka, kalo kita dengar pasangan kita
mengatakan “ada apa Nduk?” Seolah-olah bermakna “Ayoo cerita masalahmu
opooo.... , Wiss kamu tenang saja yaaaaa, ada aku disini....”
Sama
halnya ketika seorang laki-laki memanggil teman perempuannya dengan sebutan "Nduk",
tiba-tiba dia seolah menjelma jadi seorang kakak. **Berasa punya pahlawan yang
selalu siap jaga...** hihihihi
Budaya
Jawa yang tutur bahasanya sangat lembut memang membuat saya pribadi sangat
bangga dan beruntung menjadi seorang perempuan Jawa, Yaaaah pada akhirnya memang sapaan "Nduk" bukan hanya
sekedar sapaan biasa, ia memiliki makna yang universal, sebuah sapaan sayang
bagi mereka para orangtua kepada anak perempuanya, laki-laki kepada pasangannya
bahkan mungkin Mas kepada adeknya (dalam hal ini teman saya).
Yooo... Saya
pun mengakui bahwa sapaan "Nduk" memang istimewa.... dan saya senang di panggil "Nduk" :)
Dari awal lahir hingga sekarang masih menjadi anak, belum pernah dipanggil nduk :(
BalasHapusMungkin pernah beberapa kali, tapi sama mbah2 di desa yang udah tuaa banget.
Tapi aklau di pikiran saya pribadi sih, 'nduk' lebih mencerminkan kasih sayang orang tua. Kalau utk kepada pasangan, kok kayak..........aneh aja sih xD hehehe.
Panggilan "Nduk" kebanyakan memang lazim nya utk orang yg usia nya diatasnya (ortu atau kakak - adik) :)
BalasHapusHaaii mba Zahrah... salam kenal yaa :)
wahaha kok sama si beda 6 tahun tp bedanya dia blm berkeluarga dan sama2 masih singleXD
BalasHapusjadi panggilan 'nduk' bisa bermakna sayang gitu mba? haduh jadi geer gini
Dari jaman pacaran smpe skr...sy masih di panggil NDUK sm sang mantan pacar alias mas bojo...hihihi...
BalasHapusKok sama mbk ceritanya sama saya, sama2 dia udah berkeluarga, cuma aku atau umurnya berapa eheh 😂😂😂
BalasHapusJadi kalo gitu, arti nduk sebenernya
Artinys lebih ke sayang dan hormat mba..hehehe
HapusPasangan saya manggil nduk terdengar lucu...mgkn itu ungkapan sayangnya dia ya
BalasHapusKl pasangan yg panggil Nduk lebih adem dengar nya.. & setuju kl itu ungkapan sayang nya 👍😊
HapusYa saya setuju banget di langgil nduk
BalasHapus👍😊
HapusSy selalu dipanggil nduk..SM mantan pacar (suami),meskipun kedengerNnya ndeso.tpi tetep punya nilai tersendiri. Rasanya tenang dan mkin tmbah sayaaaang..(jd baper hihihi)
BalasHapusSy kerja d sebuah rs di Tambun Bekasi,buat mbak mbak org Jawa saya panggil NDUK sebagai ungkapan kedekatan saja,meski sy bukan Jawa namun saget boso Jawi,
BalasHapusMatur suwun sanget