Bulan Agustus telah
tiba.....
Bulan dimana saya merencanakan kembali
untuk kesekian kalinya ke Jogjakarta. Saya mengganggap Jogjakarta sudah seperti
“rumah kedua” bagi saya. Beberapa perencanaan mengunjungi beberapa lokasi sudah
saya rencanakan beberapa hari sebelumnya.
Sebagai seorang pekerja,
saya hanya memiliki waktu sedikit untuk bisa berlibur. Saya akan selalu meluangkan waktu untuk bisa
berlibur dengan semua keinginan saya. Yang ada di otak saya : “Saya harus ke
sana... Bagaimana pun caranya !” Banyak sekali yang ingin saya explore di
Jogjakarta kali ini, bagi saya Jogjakarta seperti “jiwa yang ingin saya
rengkuh”.
Saya memang selalu jatuh cinta dengan kota
ini. Setiap berkunjung ke kota ini saya selalu di sambut dengan hangat, ramah
dan lembut. Begitulah mereka semua “menyambut” kedatangan saya.Tempat dimana
saya dapat membaur dengan begitu nyamannya budaya yang begitu kental. Tempat
dimana saya tidak harus takut dengan keramaian serta ke hingar bingaran Daerah
Istimewa ini.
Tujuan saya kembali ke Jogjakarta ini
adalah ingin mengexplore wisata alam nya. Jujur
saja, setiap kembali ke Jogja hanya Malioboro yang selalu menjadi
destinasi utama, tapi kali ini saya ingin membuktikan kalo konon katanya Jogja
punya wisata alam yang keren, tempat dimana beberapa teman-teman saya dan
beberapa wisatawan manca negara yang mengabadikan momen nya di akun instagram
mereka. So, buat apa mikir lama-lama... Cuzzzz mari kita ke Jogja J
Yang ada di benak saya ketika memutuskan
untuk berlibur kali ini adalah : “saya ingin berenang, saya ingin udara sejuk,
saya ingin melarutkan semua perasaan ini supaya bisa bersinergi menyatu dengan
alam”.
Akhirnya, Hari Sabtu, 13 Agustus 2016 saya
dari Jakarta terbang ke Jogja bersama ibu dan sahabat saya... Tiba di Jogja,
lalu saya berkumpul dengan kakak, keponakan saya yang sudah tiba terlebih
dahulu. Ibu taa tinggal di rumah temannya di Jogja.. hehehe. Sebelumnya, memang
kami sengaja ke Jogja ini ingin merayakan ulang tahun Bimo yang ke-15.
Selebihnya kami memang murni ingin berlibur. Ada beberapa planing yang memang
sudah di rencanakan, tapi kali ini saya dan kakak saya sepakat memilih wisata
alam “Goa Pindul”. Pastinya saya, dua keponakan saya Bimo dan Bowo serta
sahabat saya Nilam senang sekali atas penawaran ini... hihihihiii...
Kami berangkat menuju “Goa Pindul” hari
Minggu, 14 Agustus 2016 dengan menyewa mobil beserta driver yang sangat
berpengalaman dan paham sekali dengan tempat-tempat wisata di Jogja. Beliau
mengantar kami dengan pelayanan yang sangat-sangat memuaskan. Kami berangkat
menuju Goa Pindul dari Kota Jogjakarta (Jl. Dagen – Tempat kami menginap) jam
08:00 pagi dan tiba di lokasi pukul 10:00.
MENUJU LOKASI “GOA PINDUL”
Goa
Pindul terletak di Desa Bejiharjo,
Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul – Jogjakarta. Sepanjang perjalanan
kami tidak melihat satu pun angkot, jadi mungkin saya berkesimpulan untuk
menempuh lokasi ini hanya dapat di lalui oleh kendaraan pribadi saja. Untuk rutenya
dari Jogjakarta – Jalan Raya Wonosari – Piyungan – Bukit Patuk – Hutan Bunder –
Jalan Raya Wonosari (Patuk-Playen) – Lapangan Gading – Pertigaan lampu merah
ambil jalan ke kiri (lurus) – Jalan Raya Wonosari (Playen-Wonosari ambil
menuju kota Wonosari) – Bundaran Siyono (Perempatan yang ada air mancur
ditengahnya) ambil arah ke kiri – Ikuti jalan aspal yang lebar (ada pertigaan
belokan ambil kanan) – lurus hingga lampu merah – Perempatan lampu merah lurus
– Ada pertigaan yang sebelah kiri ada gerbang Desa Bejiharjo belok kiri – Ikuti
jalan aspal terus hingga sampai lokasi yang banyak terdapat tulisan
Pindhul/Pindul.
Menurut informasi selama saya di sana,
ternyata Goa Pindul itu di kelola oleh beberapa “agen wisata”, kami memang
sebelumnya tidak mengetahui, tetapi driver kami mengantar pada pilihan “Wirawisata”.
Pilihan tersebut memang tidak salah, karena Wirawisata memberikan jaminan
keselamatan, kenyamanan, pengetahuan tempat tersebut serta bonusnya kenangan
terindah selama di Goa Pindul tersebut.
Selama di Goa Pindul kami di dampingi oleh
seorang guide bernama Mas “Genthung” (nama aslinya wijayanto katanya, kalo gak
salah ingat.. hehehe), beliau sangat sabar dan melayani setiap pertanyaan dari
kami-kami ini.
Menurut informasi dari guide saya, Goa
Pindul memiliki panjang sekitar 350 M, Lebar shingga 5 M, jarak permukaan air
dengan atap goa 4 M. Sebelumnya saya telah mendengar cerita-cerita dari teman
saya mengenai Goa Pindul tersebut yang konon dalamnya mencapai 5 sampai dengan
12 Meter. Gilaaaaaakkk dalemmm benerrrr !!!!! Tapi bukan saya kalo gak
mencobanya... Saya tergolong orang yang nekad dan selalu berani mengambil
resiko... Yang ada dalam fikiran saya adalah saya harus mencobanya karena orang
lain aja bisa mosok saya enggak ? dan saya yakin ini sangat-sangat aman karena
saya didampingi seorang guide ! maka saya putuskan.... nyemplungggg di
kedalaman 5 hingga 12 M .... sensasinya emang beda yaaa, ini memang petualang
yang sangat memacu adrenalin ! #wajibcoba
HARGA PAKET WISATA
Awal kedatangan kami di sambut oleh pemandu
wisatanya langsung. Lalu kami di perkenalkan dengan paket-paket pilihan wisata
nya. “Wirawisata memberikan pilihan paket wisata dengan harga yang sangat
terjangkau, dan kalian yang ingin mencoba boleh pilih paket seperti ini nihh :
1. Cave Tubing Pindul @
50.000
Fasilitas:
- Pemandu
- Pelampung
- Ban
- Angkutan armada
- Asuransi
- Wedang jahe pindul
Fasilitas:
- Pemandu
- Pelampung
- Ban
- Angkutan armada
- Asuransi
- Wedang jahe pindul
2. River Tubing Oyo @ 60.000
Fasilitas:
- Pemandu
- Pelampung
- Ban
- Angkutan armada
- Asuransi
- Wedang jahe pindul
Semua pilihannya sangat menggiurkan, maka
kami putuskan untuk mencoba kedua-duanya. Kenapa ? karena kami ingin merasakan sensasi kedua
nya secara bersamaan, kami sangat penasaran dengan apa yang di perbincangkan
orang-orang mengenai “Goa Pindul” ini.
1. Cave Tubing :
“Cave Tubing” hampir sama dengan rafting. Tetapi
ada sedikit perbedaan antara rafting dengan cave tubing, kalo rafting (arung
jeram) menyusuri aliran sungainya dengan menggunakan perahu karet, kalo cave tubing
menyusuri gua dengan menggunakan ban dalam yang besar.
Untuk menyusuri Goa Pindul ini harus
dilakukan dengan pelampung karena kondisi yang berair dan sangat dalam.
Aktivitas ini dinamakan "Cave Tubing". Untuk menyusuri Goa Pindul ini
harus berkelompok ya. Biasanya satu kelompok atau rombongan akan di pandu oleh
satu petugas khusus yang bertugas menarik ban-ban pelampung rombongan sambil
sekaligus menjadi pemandu wisata. Di dalam goa nanti petugas ini yang akan
menunjukkan kepada pengunjung tentang beberapa informasi yang menarik.
Pada saat memasuki Goa Pindul harus saling
bergandengan. Di bannya di pasang tali khusus yang harus dipegang oleh sesama
anggota rombongan. Kalau kalian datang sendirian atau dengan kelompok kecil
biasanya akan digabungkan dengan rombongan lainnya.
Kalian diperbolehkan membawa kamera selama
memasuki Goa Pindul dan bebas mengambil gambar namun harus hati-hati ya, jangan
sampai lengah karena bisa kecemplung ke air nanti kameranya. Eemmmmm tapi.... kalau
tidak bawa kamera juga sayang banget yaa, kapan lagi bisa mendapatkan moment
unik seperti ini... hihihi
Menurut info dari pengelola pariwisatanya,
kalo bener-bener emang pingin save kameranya, mereka juga menyediakan jasa
fotografi nya loh... dengan membayar Rp 100.000,- + mendapat Copy Fotonya
berbentuk CD... aman dehhh plus simple lagiii...
Buat yang baru kenal dengan “sungai” dan
gak bisa berenang gak perlu takut, karena untuk menyusuri ber “cave tubing” di
sungai sepanjang Goa Pindul ini aliran airnya cukup tenang. Waktu tempuh untuk
menyusuri Goa ini sekitar 45 Menit (tergantung kita mau lama atau enggak nya
sih main-main di dalemnya) dan saya sangat menikmati sepanjang menyusuri sungai
di dalam Goa dari ujung hingga pangkalnya tersebut.
Di dalam Goa Pindul ini memiliki 3 zona :
-
Zona
terang
-
Zona
remang
-
Zona
gelap
Saya termasuk orang yang phobia “Gelap”,
tapi berhubung ketika saya berkunjung kesana adalah hari Senin yang merupkan
long weekend (hari kejepit menjelang 17 Agustus), maka tempat tersebut tidak terlalu sepi
bahkan cenderung ramai nya sangat pas sekali untuk berekreasi. Untuk melewati
“Zona Terang” saya menikmati pemandangan dinding-dinding yang berada di dalam
Goa, hingga melewati “Zona Remang” saya melihat beberapa satwa kelelawar yang
bergelantungan di langit-langit Goa. Banyaknya kelelawar yang tidur di siang
hari membuat saya sedikit panik ! takut kejatuhan kotoran dan pipis nya..
hahhahaa... Bauuukkk !! Dan tiba di “Zona Gelap” kami tidak dapat melihat
apapun di dalamnya, batas penglihatan kami hanya sebatas sinar senter yang di
tuju oleh Guide.
Takjub juga sih melihat stalagtit
–stalagtit yang berada di dalam, salah satu stalaktit di Goa Pindul dan
mempunyai peringkat terbesar nomer 4 di dunia dan stalagtit tersebut ada yang
masih aktif meneteskan airnya, katanya kalo ketetesan air tersebut bisa cantik
dan awet muda dan untuk yang laki-laki dapat menambah vitalitas... Hahahhaa....
Sekali lagi buat saya ini hanya sebuah mitos yaa... yang bener karena abis
piknik saking kesenangan jadi rajin senyum dan itu yang buat keliatan jadi
tambah cantik dan awet muda sihhh ! hehehheee... Tapi terserah penilaian
kalian, di kembalikan lagi ke masing-masing :)
Perjalanan hampir selesai, di tengah Goa
terdapat ada sebuah ruangan
yang agak besar, dengan lubang diatasnya yang warga setempat menyebut “Sumur Terbalik”,
sinar matahari yang masuk melalui lobang ini membuat suasana makin kereennn.. !
Tempat ini pernah di buat untuk syuting
iklan salah satu rokok... emang beneran keren sihh tempat ini ! di dalam, saya
hanya bisa menyaksikan para pengunjung yang mencoba keberaniannya untuk lompat
dari ketinggian untuk berenang di sungai tersebut... dan kamiii ber-empat hanya
bisaaa menahan keinginan kami, karenaaaaaaaaaaa.... perjalanan kami masih jauh
! lajutttt yukkkk...... ;)
2. River Tubing Oyo (Body
Rafting)
River Tubing Oyo artinya adalah suatu
petualangan yang menyenangkan, melakukan perjalanan menyusuri sungai Oyo
menggunakan ban karet besar dari lintasan di sungai yang arusnya tenang sampai
lintasan sungai dengan arus cepat dan arus deras untuk mendapatkan pengalaman
arung jeram yang membuat jari-jari kaki kalian bergetar sepanjang waktu.
Kegiatan ini adalah perjalan babak kedua
kami di Goa Pindul ini. Kamisepakat untuk melanjutkan perjalanan menyusuri Sungai Oyo ini, pastinya
kegiatan ini sangat – sangat menyenangkan dan memacu adrenalin. Jujur wisata
outdoor yang dekat dengan alam ini adalah kenangan berpetualang yang terindah
dari semua liburan saya... dalam hal ini saya membuktikan kalau saya dapat
mengalahkan rasa takut saya terhadap kedalaman air. Hihihi...
Ada beberapa hal yang harus di perhatikan
bila kalian ingin ber “River Tubing”, berikut tips dari saya :
1. Kalau
kalian akan melakukan River Tubing secara kelompok, rencanakan untuk berangkat
dan tiba lebih awal. Karena saat yang tepat ber river tubing adalah jam 09.00 –
10.00.
2.
Untuk
pembayaran bawalah uang tunai, karena tempat wisata tersebut kebanyakan hanya
menerima uang tunai saja.
3.
Jika
disediakan tempat penyimpanan di lokasi, sebaiknya tinggalkan semua barang
berharga di loker atau ditempat layanan simpan yang disediakan oleh penyelenggara.
Kunci Mobil / Motor, perhiasan berharga, kacamata, jam tangan, dll sangat di
sarankan untuk tidak membawa barang-barang berharga, karena sungai dapat
menelan barang-barang kalian. Kalaupun harus di bawa sebaiknya di kemas dalam
tempat wadah kedap air yang di rancang khusus agar barang berharga kalian tetap
save.
4.
Matahari
yang sangat terik, pastikan selalu untuk menggunakan sun block sesering
mungkin.
5. Sunglasses
& topi sepertinya dapat membantu agar terhindar dari teriknya sinar
matahari yang menghalangi pandangan. Saran saya, sebaiknya Ray ban nya di
tinggalkan saja yaa.... pakai yang murmer aja, just in case kalo nyemplung
ilang hanyut di sungai gak nyesek-nyesek amat sih... hihihi.. :p
6. Gunakan
sepatu air, jangan menggunakan sendal jepit. Sepatu air melindungi kaki supaya
tidak terkena benda tajam atau pun batu yang berada di dasar sungai. Kalau
menggunakan sandal jepit, sangat mudah terlepas dan hanyut di sungai...
bisa-bisa baliknya nyeker dehhh... hehehhe..
7.
Dengarkan
semua instruksi dari guide, untuk orang dewasa ataupun anak-anak wajib untuk
selalu gunakan pelampung bila perlu gunakan helm pelindung kepala. Untuk yang
jago renang pun, sangat di wajibkan untuk mematuhi peraturan ini, kita tidak
tau kondisi sungai yang tiba-tiba bisa saja aliran sungai berubah yang tadinya
tenang menjadi sangat deras.
8.
Membawa
pakaian ganti, peralatan mandi dan bawalah kantong plastik (untuk tempat baju
basah)
9. Sebelum
siap ber “River Tubing” sebaiknya pastikan bila perut terisi dan cukup minum..
menjaga supaya tidak terjadi dehidrasi. Dan jangan lupa untuk berdoa, mohon
keselematan agar selamat sampai tujuan yaaa...
Selamat bersenang-senang.... selamat ber
“River Tubing” yaaa....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar